Jumat, 23 Desember 2016

Latar Belakang : Pembuatan Tempe

Latar Belakang 
Jaman makin berkembang dengan cepat, tehnologi makin berkembang begitu halnya ilmu dan pengetahuan. Pengetahuan biokimia sekarang ini tengah alami perubahan terutama di negara Indonesia. Fungsi pengetahuan biokimia untuk kehidupan manusia begitu mengagumkan bahkan juga nyaris mencangkup beragam segi kehidupan. Misalnya dalam product pangan. Tempe adalah bahan makanan hasil fermentasi kacang kedelai atau type kacang-kacangan yang lain memakai jamur Rhizopus oligosporus serta Rhizopus oryzae. Tempe biasanya di buat dengan cara tradisional serta adalah sumber protein nabati. Di Indonesia pembuatan tempe telah jadi industri rakyat. Tempe memiliki kandungan beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh badan seperti protein, lemak, karbohidrat, serta mineral. Sebagian riset tunjukkan kalau zat gizi tempe lebih gampang diolah, diserap, serta digunakan badan. Hal semacam ini karena kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks jadi senyawa simpel yang gampang diolah oleh manusia.

Pengertian Tempe


Tempe yaitu satu diantara makanan tradisional khas Indonesia. Di tanah air, tempe telah lama di kenal sepanjang beratus-ratus tahun silam. Makanan ini di produksi serta dikonsumsi dengan cara turun temurun, terutama di daerah Jawa Tengan serta sekitarnya. Kata “tempe” disangka datang dari bhs Jawa Kuno. Pada orang-orang Jawa Kuno ada makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang dimaksud tumpi. Makanan bernama tumpi itu tampak mempunyai persamaan dengan tempe fresh yang juga berwarna putih. Bisa jadi, ini jadi asal usul dari nama kata “tempe” berasal. 
Tempe adalah makanan yang terbuat dari biji kedelai dengan memakai jamur Rhizopus oligosporus serta Rhizopus oryzae atau sebagian bahan lain yang diolah lewat fermentasi yang di kenal sebagai “ragi tempe”. Melalui sistem fermentasi ini, biji kedelai alami sistem penguraian jadi senyawa simpel hingga gampang diolah.